Sabtu, 28 Maret 2015

Alat-Alat yang biasa digunakan di Laboratorium Kimia

Alat-Alat yang biasa digunakan di Laboratorium Kimia
CORONG GELAS : memasukan atau memindah larutan dari satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian atas.
ERLENMEYER : Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
CORONG BUCHER : Menyaring larutan dengan dengan bantuan pompa vakum.
BURET : Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan.
CORONG PISAH : Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa jenis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
DESIKATOR : Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium.
EVAPORATING DISH : Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap.
CLAY TRIANGLE : Untuk menahan wadah, misalnya krus pada saat pemanasan ataau corong pada waktu penyaringan.
BOTOL SEMPROT : biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan.
CAWAN PETRI : digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
Botol reagen  : Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.
BATANG PENGADUK : Batang pengaduk, terbuat dari gelas digunakan untuk mengaduk larutan.
BEKER GELAS : Menampung bahan kimia atau larutan dalam jumlah yang banyak.
EKSIKATOR : Mendinginkan zat.
CENTRIFUGE : Memisahkan dan mengendapkan padatan dari larutan.
GELAS UKUR : Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
LABU DESTILASI : Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
LABU UKUR : Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
KODENSOR : Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air keluar.
KAWAT NIKROM : Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga sulit dibedakan. (warna nyala unsur natrium, litium dan te,mbaga, kalium, kalsium, antimon)
LUP : Kaca pembesar. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.
Filler (karet pengisap) : Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
GELAS ARLOJI : Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia, Untuk menimbang bahan-bahan kimia, Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
PIPA KAPILER ATAU KACA KAPILER : Untuk mengalirkan gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
INDIKATOR UNIVERSAL: Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.
KLEM BURET : Memegang buret yang digunakan untuk titrasi.
LEMARI ASAM : Menyimpan larutan yang bersifat asam.
HOT HANDS : Untuk memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas.
KERTAS SARING : Untuk menyaring larutan.
KAKI TIGA : Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
KAWAT KASA : Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen.
OVEN : Mengeringkan peralatan yang akan digunakan.
MIKROPIPET : Memindahkan cairan dengan volume yang sangat kecil.
STATIF :    Menegakkkan corong, buret.
KONDENSOR : Untuk destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air keluar.
PIPET UKUR : Untuk mengukur volume larutan.
PIPET VOLUME ATAU PIPET GONDOK ATAU VOLUMETRIK : Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.
PIPET TETES : Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
PENGADUK : Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
TABUNG REAKSI : Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
SPATULA : Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
MORTAL DAN PASTLE : Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
KRUSIBEL : Terbuat dari persolen dan bersifat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam.
KLEM DAN STATIF : Sebagai penjepit, misalnya Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi, Menjepit buret dalam proses titrasi, Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi.
RING : Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan dan untuk meletakan corong pada proses penyeringan.
KACAMATA PENGAMAN : Untuk melindungi mata dari bahan yang menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut dan zat-zat kimia yang meletup ketika dilakukan pemanasan, misalnya H2SO4.
PEMANAS SPIRITUS : Untuk membakar zat atau memanaskan larutan.
PEMANAS ATAU PEMBAKAR BUNSEN : Untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.
HOT PLATE : Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.
RAK TABUNG REAKSI : Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi.
PENJEPIT : Untuk menjepit tabung reaksi.
STIRER DAN BATANG STIRER : pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
TANUR : Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.
INKUBATOR : Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi.
ROTAVAPOR : Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.
PH METER  : Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum digunakan dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan larutan buffer. Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya.
MULTIMETER : Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel galvani.
OZON GENERATOR : Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2) murni.
TABUNG PEMADAM API POWDER/MULTIPURS : Pemadam kebakaran.
TIMBANGAN ATAU NERACA : Untuk menimbang massa suatu zat.
NERACA ANALITIK : Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.
WADAH : tempat menyimpan bahan-bahan kimia.